Cara Menghitung Masa Subur
Good night gaiiss! 💋💋💋
Hello gadis-gadis cantik, aku lagi ada waktu luang nih hari ini. Sesekali aku pingin share sesuatu yg bermanfaat deh. Dulu aku ambil kuliah jurusan gizi, aku juga pernah ikut trainning selama 2 minggu di sebuah perusahaan yang berhubungan dengan kesehatan. Aku dapat banyak banget ilmu-ilmu penting yang berhubungan dengan kesehatan khususnya para wanita. Karena aku pikir mubazir kalo aku simpen sendiri, ada baiknya aku share disini. Siapa tau ada yang butuh dan kebantu yaa hehe. Atau paling ngga setidaknya kita bisa lebih tau dan aware sama diri kita sendiri. Okey let’s check it out~
Mungkin apa yang akan aku share ini akan lebih bermanfaat bagi kalian yang udah memiliki pasangan dan berencana untuk ikut program kehamilan. Tapi, buat yang masih gadis, aku pikir gaada salahnya untuk lebih tahu yah kan? Hehehe. Kali ini aku mau bahas “ Bagaimana cara menghitung masa subur?”. Biasanya ini dibutuhkan untuk menentukan waktu yang paling tepat untuk berhubungan dengan tujuan bisa hamil dan punya momongan. Eiss wanita mana sih yang gamau punya momongan? Udah lucu, gemesin, bisa makin disayang lagi sama ayahnya hahaha. Sebelumnya, aku mau kasih tau dulu ya faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kehamilan :
1. Melakukan hub di masa subur2. Kualitas sperma dan sel telur yang baik
3. Anatomi rahim yang normal
4. Kesehatan reproduksi suami dan isteri yang prima
5. Berat badan yang ideal
Nah gaiss, bisa dilihat kan masa subur menjadi bagian yang penting loh. Masalahnya terkadang kita sendiri tidak mengetahui kapan sih masa subur kita? Oke mari kita hitung sekarang ya.
I. Cara yang satu ini dapat kamu gunakan jika siklus haid kamu teratur ya, yaitu siklus yang terjadi selama 28 hari. Siklus haid sendiri adalah rentang waktu antara hari pertama kali haid hingga haid bulan berikutnya. Siklus hari ke-1 dihitung dari hari pertama kali haid. Haid merupakan luruhnya dinding rahim akibat sel telur yang sudah matang tidak dibuahi. Ketika proses haid, maka sel telur yang baru akan berkembang di dalam ovarium. Ketika sel telur ini sudah matang, maka akan dilepaskan dari ovarium menuju rahim. Nah gais, pada proses pelepasan ini kita namakan dengan masa ovulasi ya. Nah umumnya masa subur terjadi antara 2 hari sebelum dan sesudah masa ovulasi. Nah jadi gimana nih ngitungnya? Pusing ih teu ngerti.. Ok, oke yuk kita hitung pelan-pelan ya. Jadi perhitungan siklus haid dihitung dari hari pertama haid. Ketika kamu haid pertama kali maka dihitung hari ke-1. Disini hormon-hormon pada tubuh kita akan merangsang pembentukan sel telur dan mematangkannnya di ovarium. Ketika sel telur sudah matang, maka akan dilepas dan menuju rahim. Nah ini namanya proses ovulasi, umumnya terjadi di hari ke-14. Jadi masa subur itu dimulai dari hari ke-12 hingga ke-16. Di masa tersebut merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan pembuahan atau hubungan. Nah pada hari ke 17-28 bila tidak terjadi pembuahan, maka umumnya masa subur telah berakhir atau disebut masa kosong. Jadi untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar 1.
Gambar 1. Perhitungan Masa Subur
Bagaimana sudah paham belum teman-teman? Selanjutnya aku mau beri tahu cara ke-2
II. Cara kedua, ini digunakan ketika siklus haid kita tidak teratur. Jadi buat kamu yang siklus haidnya tidak teratur, tenang kamu masih bisa memprediksinya dengan cara ini kok 😊. Pertama kali yang perlu kita lakukan adalah mencatat siklus haid kita selama 6 bulan atau 6 siklus terakhir. Kemudian dari sample yang sudah kita catat, ambil jumlah hari yang paling pendek dan paling panjang dalam 6 siklus tersebut. Nah, jumlah hari terpendek akan kita gunakan untuk menentukan hari pertama masa subur. Caranya dengan mengurangi jumlah hari terpendek dikurangi 18. Sedangkan untuk menentukan hari terakhir masa subur menggunakan jumlah hari terpanjang pada 6 siklus dikurangi 11. Setelah kedua hasil ditentukan, maka kamu dapat mengetahui bahwa rentang masa subur kami dimulai dari hari pertama masa subur hingga hari terakhir masa subur yang di dapatkan dari hasil perhitungan kamu tadi. Agar lebih jelas, kamu dapat melihat pada gambar 2.
Gambar 2. Perhitungan Masa Subur
Nah gimana? mudahkan? Hehe. Oya, selain itu aku juga mau nambahin informasi yang aku dapat yang mungkin juga bisa berguna. Biasanya nih, ada juga pasangan yang menginginkan punya momongan dengan jenis kelamin tertentu. Bener ngga? Nah ini mungkin bisa dicoba. Kalo berhasil tulis di comment ya reviewnya, atau mungkin mau share informasi yang lain aku bakal seneng banget sih. Info ini aku dapat dari perusahaan kesehatan dimana aku pernah mengikuti trainning. Pada dasarnya setiap janin memiliki kromosom yang akan menentukan jenis kelaminnya ketika tumbuh. Untuk laki-laki terdiri dari kromosom (xy). Namun sayangnya, kromosom (y) hanya mampu bertahan selama 24 jam saja. Oleh karena itu, bagi pasangan yang menginginkan bayi laki-laki bisa melakukan hubungan pada masa ovulasi atau pada hari ke-14 tersebut. Berbeda dengan kromosom (x) yang memiliki ketahanan yang lebih lama, sehingga proses pembuahan dapat dilakukan di hari ke-13 dan 15.
Selain itu, aku juga dapat informasi lebih nih dari temanku yang seorang bidan. Duh ketahuan banget ya aku seorang yang kepo hehehe. Tapi yang lain pada kepo juga kan? Wkwk. Aku masih ingat jelas yang ini soalnya dia waktu ngejelasin ke aku pake bahasa yang vulgar dan juga ngasih contoh peragaan gitu yang bikin kita ketawa sampe mules hahaha. Jadi begini ya:
III. Cara untuk memiliki bayi laki-laki
Pada penasaran ga? Oke aku share nih. Pembuahan untuk menghasilkan bayi laki-laki harus dalam kondisi basa yaitu pH diatas 7. Sehingga, si wanita ini bisa berendam atau mencuci organ intimnya dengan air yang telah dicampur dengan baking soda. Lucu ga sih? waktu aku denger info ini aku rada ga percaya sih. Selain itu, informasi yang baru aku tau juga, di dalam organ intim wanita memiliki pH yang berbeda. Pada awal liang vagina sampai ke tengah pHnya asam atau di bawah 7. Lalu semakin kedalam pHnya menjadi basa. Jadi, jika ingin punya anak laki-laki, si bu bidan ini menyarankan agar si pria ketika ejakulasi dalam keadaan benar-benar di dalam banget gitu. Atau bisa dengan sambil berpelukan katanya mah. Aku bener-bener ngakak pas dikasih tau yang ini haha. Tapi aku penasarannya juga dan lagi cari referensi kebenaran dari informasi ini.
IV. Cara untuk memiliki bayi perempuan
Berkebalikan dengan pembuahan bayi laki-laki, untuk mendapatkan bayi wanita pH organ intim harus dalam keadaan asam. Sehingga disarankan agar si wanita berendam atau mencuci organ intimnya dengan air yang telah di campur dengan cuka sebelum bersenggama. Aku ga menyarankan, aku cuma ngasih informasi yang aku dapat dari seorang yang aku pikir ahlinya tersebut. Tapi pas aku dapat informasi ini, aku mikir emang itu ga perih apa gimana gitu yak? Secara organ kewanitaan itu kan mirip kayak lapisan mukosa gitu kan. Aneh juga, aku sih bakal mikir 1000 kali soalnya takut fatal malah. Selain itu, sama seperti informasi diatas, untuk mendapatkan pembuahan dengan kondisi lingkungan asam, si pria bisa melakukan ejakulasi di tengah-tengah mungkin ya. Aku juga gangerti deh haha. Segitu aja info yang aku dapat. Ini bukannya bokep atau jorok ya, ini merupakan ilmu yang harus kita pahami juga. Secara ini hal yang ada di tubuh kita bukan?
Oya fyi, untuk persiapan kehamilan, sangat baik apabila kita mengkonsumsi makanan yang tinggi akan vitamin E dan Asam folat. Mengapa? Karena vitamin E sangat berperan dalam menjaga kesuburan organ reproduksi, sedangkan asam folat dapat membantu mencegah cacat tabung syaraf pada janin.
Jangan lupa ya gaiis, vitamin E merupakan salah satu vitamin yang larut lemak. Jadi, agar penyerapan nya sempurna dan ga mubazir terbuang dalam tubuh kita, kita dapat mengolah makanan tersebut dengan lemak. Bahan makanan yang tinggi akan vitamin E contohnya kacang almond, kale, brokoli, tauge, bayam, selada, dll. Agar terserap dengan baik kita dapat mengolah bahan makanan tersebut dengan menggunakan teknik memasak sauteeing (tumis) ataupun deep frying (digoreng) untuk bahan kacang-kacangan agar manfaat vit E dapat terasa.
Sedangkan untuk asam folat banyak terdapat pada daging, sayur, dan buah. Kalian dapat mengkonsumsi daging sapi, ikan, daun katuk, bayam, pepaya, dll. Lebih baik semua ini sudah dikonsumsi 2 bulan sebelum ikut program kehamilan atau 2 bulan sebelum pernikahan wkwk. Mungkin segitu aja tips dari aku, semoga bermanfaat 😊.
Comments
Post a Comment